Ini adalah kisah cintaku.
Tentang dua nama yang menghasilkan sebuah cerita. Tentang dua insan yang
akhirnya memutuskan berpisah karena orang ketiga yang tidak mengenal
siapa allah .
Alhamdulillah, aku dipertemukan oleh Allah
dengan seorang pria yang ku fikir dia teramat sangat baik. Parasnya,
sifat, dan sikapnya sungguh menarik. Tapi dari kesemua itu, yang paling
ku senangi darinya adalah ibadahnya.
Tapi. Aku merasa seperti
makhluk yang sangat rugi. Dikala aku menghimpun pahala, aku sendiri
jugalah yang menghapusnya. Dikala hati mulai bersih, aku sendiri jugalah
yang memperkeruhnya. Itu semua karena ikatan ku dengannya yang belum
halal. Aku seperti wanita yang tak tahu diri. Aku mengajarkannya tentang
apa itu hukum allah, tapi aku pulalah yang menghapus pahalanya. Aku
ajarkan tentang tahajud, tapi aku pula lah yang menyesatkannya
.
Pikiran
itu semakin hari semakin menerjang keras. Jiwaku berontak tak
terhingga. Diwaktu cinta sedang membumbung tinggi, apa iya aku harus
pergi.
Kuambil langkah pertama itu dengan doa. Aku ingat
betul dikala itu aku berdoa: Tuhan, sungguh yang punya hati ini adalah
dirimu. Tolong Ya Rabb, Sungguh Engkaulah yang mahir membuat strategi
kehidupan ini.
Tibalah hari itu disaat aku menelefon
dgn 1 nomer tapi dia tlp hanya menunggu dan menunggu, sebelumnya ada 1
masalah yg ku bisa baca dari jejaringan sosial , wanita itu .. tapi dia
tidak tau hidup,y dan dirinya syp.. tapi kejadian itu berlangsung cepat
cowok ku tertarik sambil memaki ku hingga ku tersudut menahan sakit,
menahan perih sambil ku ucap ' ALLAH'ALLAH'ALLAH" Engkau sgla nya engkau
mengetahuinya kuat kan aku. astagfirllah.. ".
Terdiam. Ya
dikala itu aku hanya terdiam. Mulutku seolah sulit tuk digerakkan, air
mata mengalir di pipi Sungguh tak pernah menyangka bahwa dia tak
berfikir atas apa yg dlu dia katakan..
Dikala ku sholat,
air mata turun deras membasahi pelipisku. Entahlah… Seperti ada yang
keluar dari kepala hingga ujung kakiku. Mungkin itu energi negatif atau
mungkin juga keburukan yang berontak lalu pergi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar